"Jateng Di Rumah Saja", Begini Kondisi Pasar Tradisional Di Kudus Yang Ditutup
KUDUS JATENG - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah resmi untuk menutup semua pasar tradisional selama dua hari saat 'Jateng di Rumah Saja'. Dinas Perdagangan pun meminta melakukan penyemprotan semua pasar saat ditutup hari ini dan besok.
Pantauan di lokasi seperti di Pasar Kliwon tengah ditutup total, Sabtu (6/2). Pasar pun tampak lengang tidak ada aktivitas jual beli. Tampak ada petugas berjaga di depan pintu masuk pasar.
Kabid Pasar pada Dinas Perdagangan Kudus, Albertus Harys mengatakan sampai pagi ini kebijakan pasar yakni ditutup dua hari selama gerakan 'Jateng di Rumah Saja'. Total ada 27 pasar yang ditutup selama dua hari.
"Tapi pasar di bawah pengelolaan desa juga diminta tutup," kata Harys saat dihubungi wartawan lewat pesan singkat, Sabtu (6/2/2021).
Harys mengatakan dia meminta untuk dilakukan penyemprotan disinfektan selama pasar ditutup. Menurutnya sejumlah pasar pun sudah melakukan penyemprotan disinfektan.
"Seperti di Pasar Kliwon dan Kaliputu sudah dilakukan penyemprotan disinfektan semua, tapi waktunya terserah masing-masing pasar," ujarnya.
Diwawancara terpisah, Plt Bupati Kudus HM Hartopo mengatakan seluruh warganya diminta agar berada di rumah saja selama dua hari. Hal tersebut merujuk pada surat edaran Gubernur Jawa Tengah terkait dengan gerakan 'Jateng di Rumah Saja'.
"Bahwa surat edaran gubernur untuk merujuk surat edaran bupati masalah di rumah saja, bahwa surat edaran disesuaikan kearifan lokal. Pada hari ini tetap edaran bupati merujuk gubernur, semua di rumah saja Sabtu dan Minggu," kata Hartopo ditemui wartawan di pendapa Kudus pagi ini.
Dia mengatakan meski gerakan dua hari di rumah saja, buruh hingga pekerja harian perlu diperhatikan khusus. Mengingat warganya banyak yang menggantungkan pendapatan dari berjualan hingga menjadi buruh harian.
"Perlu diketahui semua, di Kudus perlu dipikirkan bersama buruh borong, harian yang sampai saat ini melaksanakan pekerjaannya kebutuhan sehari. Program yang spontanitas, kita belum bisa memberikan bantuan. Pada intinya kerja kebutuhan sehari," jelas dia.
"Kita memantau saja kearifan lokal. Paling penting protokol kesehatan," tandas Hartopo.
Diberitakan sebelumnya, Plt Bupati Kudus akhirnya memutuskan untuk menutup semua pasar saat gerakan 'Jateng di Rumah saja'. Alasannya karena Kudus bukan zona hijau kasus virus Corona atau COVID-19
"Dari statement pak gubernur itu kan memang boleh buka, tapi di zona kabupaten yang hijau (Kudus zona oranye). Bagi kabupaten hijau, jadi tidak semua pasar boleh buka. Tapi untuk di zona hijau. Iya (semua pasar ditutup) sesuai dengan surat edaran," kata Plt Bupati Kudus HM Hartopo saat ditemui wartawan di pendapa Kabupaten Kudus.
Sumber : detik.com
Belum ada Komentar untuk ""Jateng Di Rumah Saja", Begini Kondisi Pasar Tradisional Di Kudus Yang Ditutup"
Posting Komentar