Memprihatinkan, Atlet Veteran Peraih Puluhan Medali di Semarang, Kini Jadi Tukang Becak
SEMARANG - Atlet veteran Darmianto (80) warga Krandon Lor RT 20/ VII, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang namanya tak asing bagi insan olahraga di Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Darmianto dikenal sebagai atlet lari peraih puluhan medali kekuatan regional hingga internasional.
Meski sudah berusia senja, Darmianto hingga saat ini masih aktif latihan dan rutin mengikuti berbagai kejuaran. Sedangkan untuk mengisi waktu luang dan mencari penghasilan, Darmianto sejak beberapa tahun lalu menjadi tukang becak.
Setiap hari, seusai latihan dia ngetem (mencari penumpang) di Jalan Jenderal Sudirman, Salatiga. Namun setiap Jumat kakek yang sudah memiliki 10 orang cucu ini, istirahat di rumah alias libur. "Setiap hari, kecuali hari Jumat saya masih berlatih. Dari rumah ke Salatiga, jaraknya sekitar 11 kilometer saya berlari. Kalau belum capek, saya lanjutkan latihan di Kridanggo," ujarnya saat ditemui di kawasan Jalan Jenderal Sudirman Salatiga, Sabtu (27/3/2021).
Darmianto menuturkan, semasa menjadi atlet lari, dirinya berhasil menyabet puluhan medali kejuaran lari tingkat regional, nasional, dan internasional. Menariknya, prestasi tersebut diukirnya setelah menapaki usia kepala empat. "Saya menjadi atlet sejak 1971 silam. Saat itu, usia saya sudah memasuki 35 tahun," katanya.
Lebih lanjut Darmianto menceritakan kisah hidup dan perjalanannya menjadi atlet. Di usia remaja, Darmianto suka dengan olah raga lari. Namun saat itu, hanya sebatas hobi dan belum memiliki pikiran untuk mengikuti Kejuaran lari.
Meski sudah bekerja sebagai tukang becak, namun setiap hari dirinya tetap menyalurkan hobi. "Hobi itu saya salurkan setiap pagi sebelum bekerja dengan berlari dari rumah menuju Salatiga (ke tempat kerja). Sesampainya di Salatiga saya langsung mengambil becak di rumah pemiliknya dan mangkal di Jensud (Jalan Sudirman)," tuturnya.
Selanjutnya, pada saat usianya menginjak 44 tahun, tepatnya pada 1980, Darminto memiliki pemikiran untuk menjajal kemampuannya berlari dengan mengikuti seleksi training center Pelatnas lari maraton di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. "Saat itu, saya tidak punya uang untuk berangkat ke sana (Wonogiri). Akhirnya saya nekat berangkat ke Wonogiri dengan menaiki sepeda ontel. Berangkat dari rumah jam 5 pagi sampai sana jam 2 siang,” ungkapnya.
Sesampainya di Wonogiri, Darmianto langsung menghubungi panitia dan mengutarakan niat kedatangannya. Setelah mendaftarkan diri, Darmianto langsung bergabung dengan pelari muda Pelatnas di garis star untuk mengikuti uji coba lari maraton menempuh jarak sekitar 40 kilometer.
Sumber : Sindonews.com
Belum ada Komentar untuk "Memprihatinkan, Atlet Veteran Peraih Puluhan Medali di Semarang, Kini Jadi Tukang Becak"
Posting Komentar