Korban Tewas Akibat Gempa Malang Bertambah Jadi 7 Orang
SURABAYA - Gempa Malang M 6,1 dirasakan hingga beberapa daerah di Jatim. Gubernur Khofifah Indar Parawansa menjelaskan ada 7 korban meninggal baik di Lumajang maupun di Kabupaten Malang.
"Sampai petang ini, laporan yang sampai ke kami, ada warga yang meninggal dunia dari Kecamatan Tempursari Kabupaten Lumajang maupun Kecamatan Ampelgading Kabupaten Malang karena tertimpa longsoran saat gempa terjadi. Dan, ada lagi yang dilarikan ke Rumah Sakit," kata Khofifah dalam rilis yang diterima wartawan, Sabtu (10/4/2021) petang.
Menurut Khofifah, hingga malam ini, ada 7 warga yang meninggal dunia. Yakni 4 dari Lumajang, dan 3 dari Malang. Khofifah mengatakan, bahwa ada beberapa Kab/Kota yang terdampak kuat dari gempa yang terjadi. Yang paling parah ada di Kabupaten Malang, tepatnya di Kecamatan Dampit dan Jabung. Kemudian di Lumajang terutama di Kecamatan Tempursari dan Pronojiwo serta Kabupaten Blitar terutama di Kecamatan Wates dan Binangun.
Dari data yang telah dihimpun oleh BPBD Jatim, ada banyak rumah rusak baik ringan, sedang maupun berat. Selain itu ada rumah sakit dan puskesmas yang dilaporkan mengalami kerusakan. Seperti RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar serta Puskesmas Turen yang terdampak cukup berat.
Berikut data 4 warga Lumajang yang meninggal akibat gempa Malang:
1. Ahmad Fadholi
- Alamat: Desa Tempurrejo RT 002 RW 002 Kecamatan Tempursari
Kondisi : meninggal usai terkena Reruntuhan batu.
2. Sri Yani, 46 tahun
Alamat: Desa Tempurrejo RT 002 RW 002 Kecamatan Tempursari
Kondisi : meninggal usai terkena Reruntuhan batu.
3. Juwanto
Alamat:RT 04 RW 09, Desa Kaliuling, Kecamatan Tempursari
Kondisi: meninggal tertimpa reruntuhan bangunan.
4. H. Nasar
Alamat: RT 01 RW 03, Desa Kaliuling, Kecamatan Tempursari
Kondisi: meninggal tertimpa reruntuhan bangunan.
Sumber: detik.com
Belum ada Komentar untuk "Korban Tewas Akibat Gempa Malang Bertambah Jadi 7 Orang"
Posting Komentar