Remaja Laki- Laki Sebut Biduan Dangdut Yang Memperkosanya Punya Kelainan Seks

 PROBOLINGGO JATIM- Polisi sudah memeriksa pelapor dan saksi korban di kasus dugaan pemerkosaan biduan dangdut terhadap seorang remaja 16 tahun di Probolinggo. Apa sajakah keterangan pelapor?

"Kami sudah 2 kali memeriksa 2 saksi. Saksi korban dan ayah saksi korban (pelapor). Kami terus melakukan penyelidikan atas kasus dugaan asusila yang pelakunya penyanyi," ujar Kanit PPA Polres Probolinggo Ipda Kumoro kepada detikcom, Kamis (22/4/2021).

Kumoro belum bisa mengambil kesimpulan, apalagi melakukan penetapan tersangka. Karena terlapor sendiri belum dimintai keterangan.

Kami masih belum bisa menyimpulkan kasus ini, apakah pencabulan atau pemerkosaan. Kami akan memanggil terlapor dulu untuk proses hukum lanjutan dan menentukan apakah ada unsur pidananya," kata Kumoro.

Kepada detikcom, si remaja mengaku telah dipaksa untuk melayani kebutuhan biologis biduan dangdut tersebut. Si remaja merasa perbuatan janda anak 1 itu brutal.

Sebelum diajak berhubungan badan, si remaja mengaku diajak minum miras dulu. Setelah itu ia diajak berhubungan badan dalam keadaan mabuk. Hubungan badan itu dilakukan 3 hari berturut-turut di tiga tempat berbeda.

Si remaja juga mengaku ada kelainan seks pada diri si biduan saat berhubungan badan. Karena ia merasa tersakiti sebab si biduan selalu menggigit dada, leher, dan jari tangan.

Saya awalnya diajak keluar dan makan naik mobil oleh terlapor. Kemudian diajak ke warung untuk beli miras dan cemilan. Pesta miras awal di rumah kos Desa Muneng, ke dua kalinya di Kelurahan Ketapang, dan ketiga kalinya di Perumahan Asabri. Semua berhubungan badan dan sambil mabuk-mabukan," kata si remaja.

Seorang biduan dangdut di Kota Probolinggo dilaporkan ke polisi. Ia dilaporkan telah mencabuli dan memperkosa seorang remaja laki-laki.

Biduan dan juga seorang janda itu adalah DP (28), warga Kota Probolinggo. DP dilaporkan telah berbuat tak senonoh terhadap remaja berusia 16 tahun.

Sumber: detik.com

Bagikan Artikel ini