Petani Mojokerto Tewas Tersambar Petir,Saksi Sampai Berlarian Minta Tolong
MOJOKERTO JATIM - Seorang petani tewas tersambar petir di tengah areal persawahan Dusun Dadapan, Desa Salen, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto.
Kapolsek Bangsal, Kompol Suwiji mengatakan identitas korban bernama Karmun (55) warga Dusun Dadapan, Desa Salen, Kecamatan Bangsal.
Korban pertama kali ditemukan oleh Purnomo saksi/ warga setempat dalam kondisi tergeletak tak bernyawa di sawahnya, pada Minggu (23/5/2021) sekitar pukul 14.30 WIB.
Saat itu, saksi sempat melihat korban terjatuh tersambar petir. Dia berlari menuju perkampungan untuk meminta tolong warga sembari menghubungi pihak keluarga yang bersangkutan.
"Warga bersama keluarga bersangkutan sempat menolong dengan mengevakuasi korban ke Puskesmas Bangsal namun kondisinya sudah meninggal," ungkapnya kepada wartawan Minggu (23/5).
Dia menjelaskan berdasarkan keterangan saksi korban pamitan ke anaknya Elis Fidia (27) untuk menyulam/ membersihkan tanaman padi di sawahnya sekitar pukul 14.00 WIB. Saat itu, korban beraktivitas di tengah sawah ketika turun hujan lebat disertai petirTiba-tiba korban tergeletak dalam kondisi kepala menghadap selatan yang bersamaan dengan suara geledek.
"Hasil identifikasi terhadap jenazah korban ditemukan luka bakar pada bagian lengan kiri dan topi warna hitam miliknya telah sobek sehingga diperkirakan meninggal karena tersambar petir," jelasnya.
Pihak Kepolisian bersama petugas Puskesmas Bangsal memastikan penyebab korban meninggal akibat tersambar petir.
"Jenazah korban sudah diserahkan pada pihak keluarga untuk dimakamkan," ucap Suwiji. (don/ Mohammad Romadoni).
Sumber: Tribunnews.com
Belum ada Komentar untuk "Petani Mojokerto Tewas Tersambar Petir,Saksi Sampai Berlarian Minta Tolong"
Posting Komentar