Keutamaan Puasa Di Bulan Ramadhan Dan Hikmah Bagi Umat Muslim
Ramadan adalah bulan istimewa bagi semua umat Muslim. Ada banyak keutamaan bulan Ramadan yang sayang jika dilewatkan begitu saja tanpa persiapan yang baik.
Dilakukan selama 1 bulan dalam 1 tahun sekali, banyak yang menjadikan bulan Ramadan sebagai waktu untuk perbaikan diri.
Selama bulan Ramadan, seseorang akan belajar tentang banyaknya kesabaran, empati, pengendalian diri, berbagi kebaikan, dan banyak hal positif lain.
Ini bukan hanya baik untuk pengembangan diri, tapi juga diganjar dengan pahala dan keberkahan yang tidak sedikit.
Sehingga jika amalan-amalan tersebut terbangun menjadi kebiasaan yang bisa dilakukan di bulan-bulan lainnya, maka seseorang disebut telah mendapatkan keberkahan dari bulan Ramadan.
Ada banyak jenis dari keutamaan bulan Ramadan selain menempa diri dengan puasa. Apa saja? Yuk simak selengkapnya berikut ini.
Hikmah Puasa Ramadan
Sebelum masuk pada pembahasan keutamaan bulan Ramadan, mari kita memahami hikmah puasa Ramadan terlebih dahulu.
Ramadan merupakan bulan ke-9 dalam kalender Hijriah.
Salah satu ibadah yang diwajibkan pada bulan ini adalah melaksanakan puasa, karena juga termasuk ke dalam bagian dalam rukun Islam.
Puasa di bulan Ramadan ada banyak hikmahnya. Berikut ini beberapa di antaranya.
1. Meningkatkan Ibadah dan Amalan
Puasa Ramadan juga merupakan ibadah terlama karena dilakukan selama 1 bulan penuh.
Selain puasa, banyak ibadah lain yang bisa dilakukan saat bulan Ramadan, dan akan mendapatkan imbalan pahala yang berlipat ganda.
Misalnya membaca Alquran, bersedekah, salat sunah tarawih, salat tahajud, dan amal ibadah lainnya. Tentu saja ini menjadi salah satu keutamaan bulan Ramadan.
2. Memberikan Efek Positif bagi Kesehatan
Meski bukan dianggap sebagai tujuan utama, ada efek positif puasa bagi kesehatan.
Berdasarkan penelitian yang diterbitkan di Ibnosina Journal of Medicine and Biomedical Sciences menjelaskan bahwa, puasa dapat meningkatkan kesehatan tubuh.
Salah satu peningkatan kesehatan yang terlihat adalah pada sistem pencernaan.
Saat puasa, untuk sementara waktu sistem pencernaan akan beristirahat dan juga memberi kesempatan untuk mengeluarkan semua kotoran serta zat-zat berbahaya di dalamnya.
3. Mengasah Kemampuan Mengontrol Hawa Nafsu
Hikmah dari puasa Ramadan berikutnya yaitu sebagai wadah untuk lebih bisa mengasah kemampuan untuk mengontrol hawa nafsu.
Ketika sedang menjalankan ibadah puasa, seseorang akan lebih cenderung melakukan amalan saleh untuk bisa mengontrol keinginannya.
Sebab, tidak selamanya puasa akan berjalan lancar. Akan selalu ada godaan untuk melakukan perbuatan jelek bahkan berujung pada perbuatan maksiat.
Jika tidak pandai mengontrol diri, bukan hanya pahala yang rusak atau hilang, malah bisa mengundang dosa.
4. Melatih Empati dan Kepedulian serta Kebiasan Berbagi pada Sesama
Selain itu, saat berpuasa seseorang bisa menjadi pribadi yang lebih ramah dan saling berbagi kepada sesama.
Dengan merasakan lapar karena tidak makan dan minum seharian, diharapkan seseorang dapat berempati dan peka pada orang yang kurang mampu dan tidak berkecukupan.
Empati yang tumbuh akan menghasilkan rasa saling merasakan kepada kekurangan saudara seiman.
Sehingga hikmah puasa Ramadan lainnya adalah menghasilkan umat yang mudah memberi dan berbagi.
Keutamaan Bulan Ramadan
Setelah mengetahui hikmah puasa, mari kita ketahui juga berbagai macam keistimewaan yang dimiliki oleh bulan Ramadan, yang menjadikannya berbeda dengan bulan-bulan lainnya.
Apa keutamaan bulan Ramadan itu?
1. Bulan Diturunkannya Alquran
Ini adalah keutamaan bulan Ramadan yang paling istimewa, sebab menjadi bulan pertama kalinya diturunkan Alquran.
Allah SWT berfirman:
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ
Artinya: Beberapa hari yang ditentukan itu, yaitu bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Alquran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda antara yang hak dan yang batil (QS Al-Baqarah: 185).
2. Setan Dibelenggu, Pintu Neraka Ditutup dan Pintu Surga Dibuka
Keutamaan bulan Ramadan yang selanjutnya adalah dibelenggunya setan.
Rasulullah SAW bersabda:
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رضى الله عنه أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ
Artinya: Apabila Ramadan tiba, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan pun dibelenggu (HR Bukhari dan Muslim).
Dalam menafsirkannya, Al Qodhi ‘Iyadh mengatakan:
Hadis di atas dapat bermakna, terbukanya pintu surga dan tertutupnya pintu Jahannam dan terbelenggunya setan-setan sebagai tanda masuknya bulan Ramadan dan mulianya bulan tersebut.
Juga dapat bermakna terbukanya pintu surga karena Allah memudahkan berbagai ketaatan pada hamba-Nya di bulan Ramadan seperti puasa dan salat malam.
Hal ini berbeda dengan bulan-bulan lainnya. Di bulan Ramadan, orang akan lebih sibuk melakukan kebaikan daripada melakukan hal maksiat.
Inilah sebab mereka dapat memasuki pintu surga.
Sedangkan tertutupnya pintu neraka dan terbelenggunya setan, inilah yang mengakibatkan seseorang mudah menjauhi maksiat pada saat bulan Ramadan.”
Salah satu pintu surga yang terbuka adalah pintu yang khusus diberikan bagi orang yang berpuasa.
Seperti keterangan dari salah satu hadis yang berasal dari Sahal bin Sa’ad.
Dia berkata bahwa sesungguhnya Rasulullah SAW telah bersabda:
إِنَّ فِى الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ ، يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ، لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ يُقَالُ أَيْنَ الصَّائِمُونَ فَيَقُومُونَ ، لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ ، فَإِذَا دَخَلُوا أُغْلِقَ ، فَلَمْ يَدْخُلْ مِنْهُ أَحَدٌ
Artinya: Bahwa sesungguhnya bagi Jannah itu ada sebuah pintu yang disebut Rayyaan.
Pada hari kiamat dikatakan: Di mana orang yang berpuasa? (untuk masuk jannah melalui pintu itu), jika yang terakhir antara mereka sudah memasuki pintu itu, maka ditutuplah pintu itu (HR Bukhari dan Muslim).
Ramadan juga merupakan bulan pembebasan dari api neraka.
Rasulullah SAW bersabda: إِنَّ لِلَّهِ عُتَقَاءَ فِي كُلِّ يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ، لِكُلِّ عَبْدٍ مِنْهُمْ دَعْوَةٌ مُسْتَجَابَةٌ
Artinya: Sesungguhnya Allah memiliki hamba-hamba yang dibebaskan dari neraka pada setiap hari dan malam.
Setiap hamba dari mereka memiliki doa yang mustajabah (pasti dikabulkan).
Salah satu hal yang akan dihindarkan dari orang yang berpuasa adalah siksa neraka.
Dalam hadis yang lain, Rasulullah SAW juga bersabda:
إِنَّمَا الصِّيَامُ جُنَّةٌ يَسْتَجِنُّ بِهَا الْعَبْدُ مِنَ النَّارِ
Artinya: Puasa itu perisai yang dipergunakan seorang hamba untuk membentengi dirinya dari siksaan neraka (HR Ahmad).
3. Terdapat Malam Lailatul Qadar
Keutamaan bulan Ramadan selanjutnya adalah lailatul qadar.
Pada bulan Ramadan, terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan atau sama dengan 83 tahun 4 bulan, yaitu lailatul qadar atau malam kemuliaan.
Waktu diturunkannya Alquran juga terjadi pada saat malam lailatul qadar.
Allah SWT berfirman:
اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ. وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ. لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ
Artinya: Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada lailatul qadar (malam kemuliaan).
Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan (QS Al-Qadr: 1 - 3).
Lailatul qadar yang terjadi pada yaitu 10 hari terakhir di bulan Ramadan, merupakan waktu dimana pintu-pintu langit dibukakan, doa dikabulkan, dan segala takdir yang terjadi pada tahun itu ditentukan.
Nabi SAW bersabda: “Barangsiapa mendirikan salat pada lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR Muttafaq ‘Alaih).
Pada 10 malam terakhir terutama pada malam ganjil, hendaknya lebih dimanfaatkan dengan melakukan lebih banyak amalan dan kebaikan dengan bersungguh-sungguh.
Misalnya dengan lebih banyak membaca Alquran, zikir, doa, istigfar dan tobat yang sebenar-benarnya.
Rasulullah SAW bersabda:
لِلَّهِ فِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ, مَنْ حُرِمَ خَيْرَهَا فَقَدْ حُرِمَ
Artinya: Dalam bulan ini ada suatu malam yang nilainya sama dengan seribu bulan, maka diharamkan kebaikannya bagi siapa yang tidak beramal baik di dalamnya, sesungguhnya tidak mendapat kebaikan di bulan lain seperti di bulan ini (HR Ahmad, Nasa’i, dan Baihaqi).
4. Salah Satu Waktu Dikabulkannya Doa
Keutamaan bulan Ramadan ini dijelaskan oleh Rasulullah SAW, beliau bersabda: إِنَّ لِلّهِ فِى كُلِّ يَوْمٍ عِتْقَاءَ مِنَ النَّارِ فِى شَهْرِ رَمَضَانَ ,وَإِنَّ لِكُلِّ مُسْلِمٍ دَعْوَةً يَدْعُوْ بِهَا فَيَسْتَجِيْبُ لَهُ
Artinya: Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa orang dari api neraka pada setiap hari di bulan Ramadan, dan setiap muslim apabila dia memanjatkan doa maka pasti dikabulkan (HR. Al Bazaar dengan para perawi yang tsiqah).
Dalam hadis yang lain tentang terkabulnya doa di bulan Ramadan, Rasulullah SAW bersabda: ثَلاَثَةٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ الصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَالإِمَامُ الْعَادِلُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ
Artinya: Tiga orang yang doanya tidak tertolak; orang yang berpuasa sampai ia berbuka puasa, pemimpin yang adil, dan doa orang yang dizalimi (HR. Tirmidzi; HR. Hasan).
5. Bulan yang Penuh Ampunan
Rasulullah SAW bersabda: وَعَنْهُ ، عَنِ النَّبِيِّ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – ، قَالَ : (( الصَّلَوَاتُ الخَمْسُ ، وَالجُمُعَةُ إِلَى الجُمُعَةِ ، وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ ، مُكَفِّراتٌ مَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتُنِبَتِ الكَبَائِرُ )) رَوَاهُ مُسْلِمٌ.
Artinya: Dari salat (ke salat) yang lima waktu, dari Jumat ke Jumat, dari Ramadan ke Ramadan, semua itu dapat menghapuskan (dosa-dosa) di antara waktu tersebut, jika menjauhi dosa-dosa besar (HR Muslim no. 233).
6. Bulan yang Penuh Syafaat
Keutamaan bulan Ramadan yang selanjutnya adalah bulan yang penuh syafaat.
Banyak sekali amalan-amalan yang dianjurkan untuk dilakukan di bulan Ramadan, di antaranya adalah puasa, bertadarus, salat tarawih, dan banyak amalan lainnya.
Saat melakukan amalan-amalan tersebut, selain pahala, Allah SWT juga akan memberikan syafaat-Nya.
Rasulullah SAW bersabda:
الصِّيَامُ وَالْقُرْآنُ يَشْفَعَانِ لِلْعَبْدِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يَقُولُ الصِّيَامُ أَيْ رَبِّ مَنَعْتُهُ الطَّعَامَ وَالشَّهَوَاتِ بِالنَّهَارِ فَشَفِّعْنِي فِيهِ وَيَقُولُ الْقُرْآنُ مَنَعْتُهُ النَّوْمَ بِاللَّيْلِ فَشَفِّعْنِي فِيهِ قَالَ فَيُشَفَّعَانِ
Artinya: Puasa dan Alquran itu memintakan syafaat bagi seseorang hamba di hari kiamat. Puasa berkata: Wahai Tuhanku, aku telah mencegah dia memakan makanan dan menyalurkan syahwatnya di siang hari, maka berilah aku hak untuk memintakan syafaat baginya.
Belum ada Komentar untuk "Keutamaan Puasa Di Bulan Ramadhan Dan Hikmah Bagi Umat Muslim"
Posting Komentar